Marhaban Ya.........
RAMADHAN
PUASA adalah sarana dan momentum yang paling efektif bagi umat Islam untuk mendapat ampunan Allah. Bagaimana tidak. Kita yang mungkin selama ini enggan ke masjid, menjadi rajin ke masjid. Bagi kita selama ini jarang melakukan shalat sunnah, di malam hari bulan Ramadhan kita beramai-ramai menjalankan shalat sunnat Tarawih.Demikian pula puasa merupakan ibadah lahir batin yang memiliki beberapa hikmah, baik secara jasmani maupun ruhani hikmah.
Hikmah jasmani di antaranya ialah menjaga kesehatan tubuh. Secara fisik, orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik, maka perutnya akan terjaga dengan baik sehingga tidak mudah terkena penyakit.Adapun hikmah yang lain dari puasa Ramadhan di antaranya:Pertama, melatih kejujuran. Dengan berpuasa orang akan berlatih untuk bersikap jujur. Ada atau tidak ada orang lain, ia akan tetap menjalankannya.Kedua, melatih kedisiplinan. Dalam bulan puasa orang sangat memperhatikan waktu. Tidak seperti dalam bulan-bulan yang lain. Ia akan makan setelah tiba saatnya untuk berbuka.Ketiga, melatih kesabaran dan ketabahan dalam menahan hawa nafsu (makan minum, amarah dan syahwat biologis)Keempat, melatih kesabaran dan ketabahan dalam menjalankan ketaatan. Orang yang berpuasa (dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah swt), akan berusaha menjalankannya meskipun harus menahan lapar dan dahaga dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa serta hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa, sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya. Kesabaran dalam menjalankan ketaatan menurut ulama salaf lebih sulit daripada menahan hawa nafsu.Kelima, melatih ketaatan. Ibadah puasa ternyata dapat melatih atau menguji ketaatan (keimanan) seseorang kepada Allah. Jika ia terpanggil untuk menjalankannya, berarti memiliki ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya ibadah puasa diperintahkan kepada orang yang beriman. (Baca QS. Al-Baqarah ayat: 183)Marilah kita introspeksi, apakah puasa kita tahun lalu menghasilkan hikmah tersebut? (h-ar)